Teknik Penulisan : Konvensi Naskah

Teknik Penulisan : Konvensi Naskah

1. Pendahuluan
Konvensi naskah ialah penulisan naskah ilmiah yang berdasarkan aturan aturan yang sudah disepakati.

Dari segi persyaratan formal ini, dapat dibedakan lagi karya yang dilakukan secara formal, semi-formal, dan non-formal. Yang dimaksud dengan formal adalah bahwa suatu karya memenuhi semua persyaratan lahiriah yang dituntut oleh konvensi. Sebaliknya, semi-formal yaitu bila sebuah karangan tidak memenuhi semua persyaratan lahiriah yang dituntut konvensi. Sedangkan non-formal yaitu bila bentuk sebuah karangan tidak memenuhi syarat-syarat formalnya.


Persyaratan formal yang harus dipenuhi sebuah karya menyangkut tiga bagian utama, yaitu :
-bagian pelengkap pendahuluan
-isi karangan
-bagian pelengkap penutup.


1. Bagian Pelengkap Pendahuluan
Bagian pelengkap pendahuluan atau disebut juga halaman-halaman pendahuluan sama sekali tidak menyangkut isi karangan. Tetapi bagian ini harus disiapkan sebagai bahan informasi bagi para pembaca dan sekaligus berfungsi menampilkan karangan itu dalam bentuk yang kelihatan lebih menarik. Bagian pelengkap pendahuluan terdiri dari :


- Judul pendahuluan dan Halaman judul

Untuk memberikan daya tarik pembaca, penyusunan judul perlu memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut:

•    Judul menggambarkan keseluruhan isi karangan.
•    Judul harus menarik pembaca baik makna maupun penulisannya.
•    Sampul: nama karangan, penulis, dan penerbit.
•    Halaman judul: nama karangan, penjelasan adanya tugas, penulis, kelengkapan identitas pengarang, nama unit studi, nama lembaga, nama kota, dan tahun penulisan (dalam pembuatan makalah atau skripsi).
•    Seluruh frasa ditulis pada posisi tengah secara simetri (untuk karangan formal), atau model lurus pada margin kiri (untuk karangan yang tidak terlalu formal).
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan makalah atau skripsi pada halaman judul:
•       Judul diketik dengan huruf  kapital, misalnya:

UPAYA MENGATASI KEMISKINAN PADA
MASYARAKAT PEMUKIMAN KUMUH
DI KELURAHAN JATINEGARA JAKARTA TIMUR

•       Penjelasan tentang tugas disusun dalam bentuk kalimat, misalnya:
Makalah ini Disusun untuk Melengkapi Ujian Akhir
Mata Kuliah Bahasa Indonesia Semester Ganjil 2009
Atau
Skripsi ini Diajukan untuk Melengkapi Ujian Sarjana Ekonomi pada
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
•       Nama penulis ditulis dengan huruf kapital, di bawah nama dituliskan Nomor Induk Mahasiswa (NIM), misalnya:
ANASTASIA INDRIANI
10709234
•       Logo universitas untuk makalah, skripsi, tesis, dan disertasi; makalah ilmiah tidak diharuskan menggunakan logo.
•       Data institusi mahasiswa mencantumkan program studi, jurusan, fakultas, unversitas, nama kota, dan tahun ditulis dengan huruf kapital, misalnya:
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
2008
Hal-hal yang harus dihindarkan dalam halaman judul karangan formal:
•       Komposisi tidak menarik.
•       Tidak estetik.
•       Hiasan gambar tidak relevan.
•       Variasi huruf jenis huruf.
•       Kata “ditulis (disusun) oleh.”
•       Kata “NIM/NRP.”
•       Hiasan, tanda-tanda, atau garis yang tidak berfungsi.
•       Kata-kata yang berisi slogan.
•       Ungkapan emosional.
.   Menuliskan kata-kata atau kalimat yang tidak berfungsi.




- Halaman pengesahan

Bagian ini tidak terlalu penting. Bila penulis ingin memasukan bagian ini, maka hal itu semata-mata dibuat atas pertimbangan penulis. Persembahan ini jarang melebihi satu halaman, dan biasanya terdiri dari beberapa kata saja, misalnya:
Kutulis novel ini
dengan cahaya cinta
untuk mahar menyunting belahan jiwa,
Muyasaratun Sa’idah binti KH. Muslim Djawahir, alm.
Rabbana hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa
Qurrata a’yuni waj’alnaa lil muttaqiina imaama. Amin.[3]


Bila penulis menganggap perlu memasukkan persembahan ini, maka persembahan ini ditempatkan berhadapan dengan halaman belakang judul buku, atau berhadapan dengan halaman belakang cover buku, atau juga menyatu dengan halaman judul buku.



- Halaman persembahan
- Kata pengantar
- Daftar isi
- Gambar, tabel, keterangan


2. Bagian Isi karangan
Bagian isi karangan sebenarnya merupakan inti dari karangan atau buku; atau secara singkat dapat dikatakan karangan atau buku itu sendiri. Bagian isi karangan biasanya terdiri dari :
- Pendahuluan
- Tubuh karangan
- Kesimpulan


3. Bagian Pelengkap Penutup
Bagian pelengkap penutup juga merupakan syarat-syarat formal bagi suatu karangan ilmiah. Ada bebarapa bagian yang biasanya dimasukkan dalam bagian pelengkap penutup karangan yaitu :
- Daftar pustaka
- Lampiran
- Indeks
- Riwayat Hidup



DAFTAR PUSTAKA

Keraf, Gorys. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah, 1994.
HS, Widjono. BAHASA INDONESIA Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT. Grasindo, 2007.
Maryani, Yani, dkk. Intisari Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Pustaka Setia, 2005.


sumber : http://ati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19584/Konvensi+Naskah.doc

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Tinggal disebuah gubuk kecil yang terletak disuatu kota.

Statistik

Diberdayakan oleh Blogger.