Kanker paru sangat diketahui sebagai penyakit yang berhubungan dengan          merokok. Resiko seorang perokok untuk mendapatkan kanker paru rata-rata 7,8   kali dibandingkan dengan bukan perokok. Zat-zat yang terkandung dalam rokok   dapat dikelompokkan dalam 3 komponen utama, yaitu nikotin, tar dan kelompok          gas. Pada kelompok nikotin terkandung zat adiktif yang membuat orang menjadi       kecanduan dan sulit menghilangkan kebiasaan merokok. Penemuan dini kanker       paru melalui screening yang dilaksanakan dengan 2 cara, yakni pemeriksaan     dahak (sitologi sputum) dan rontgen dada (foto thoraks). Asap rokok yang dihisap   pada saat merokok dapat menyebabkan kanker paru-paru karena asap rokok       mengandung banyak zat-zat kimia yang merusak anggota tubuh terlebih-lebih     paru-paru. Karena setiap asap rokok yang dihirup akan langsung masuk ke paru- paru.

Efisema adalah sebuah penyakit yang lama kelaman membuat paru-paru            kehilangan elastisitasnya. Orang yang telah bertahun-tahun merokok dapat         mengidam penyakit efisema. Apabila paru-paru kehilangan elastisitasnya maka    paru-paru sulit mengeluarkan udara kotor. Tanda-tanda orang yang mengalami efisema adalah sulit bernafas, mudah terengah-engah, sering batuk dan          mengalami flu berat.

Lebih dari 75 persen penderita penyakit jantung koroner akibat terlalu banyak   merokok sehingga racun nikotin menumpuk dalam jaringan tubuh manusia.          Gejala penderita penyakit ini biasanya disertai nyeri dada, nafas tidak lega,              keringat dingin dan gangguan pencernaan seperti mual, muntah dan perut seperti             terbakar. Rokok merupakan salah satu penyebab penyakit jantung, karena nikotin     yang     dikandung dalam sebatang rokok bisa membuat jantung berdebar lebih cepat    daripada aktifitas yang kita lakukan. Asap rokok mengandung karbon   monoksida yang beracun. Zat beracun yang terdapat dalam karbon monoksida     tersebut menghalangi pergerakan oksigen ke jantung dan ke organ-organ    tubuh    yang lain. Nikotin yang terdapat dalam sebatang rokok dapat mempersempit     pembuluh darah sehingga memperlambat pergerakan oksigen yang terjadi di         dalam tubuh.

Bagian tubuh yang rusak akibat merokok adalah paru-paru, jantung dan saluran             pernapasan. Selain bagian tubuh tersebut banyak organ-organ tubuh yang lain        dapat rusak akibat asap rokok. Asap rokok juga dapat merusak mata yaitu         penyakit katarak. Asap rokok juga dapat menyebabkan leukimia, radang paru- paru, penyakit gusi, kanker ginjal dll.

Wajah seorang perokok kelihatan lebih tua dibanding orang yang tidak merokok.          Hal tersebut dapat dilihat dari wajah setiap orang. Orang yang merokok memiliki wajah yang keriput dibanding orang yang tidak merokok. Kekeriputan wajah       orang yang merokok hampir lima kali dibanding orang yang tidak merokok.

Jadi intinya adalah merokok dapat menyebabkan banyak penyakit yang merugikan yang timbul di dalam tubuh dan dapat menyebabkan kematian. Maka mulai dari sekarang bagi anda yang merokok hindarilah tubuh anda dari asap rokok dan bagi para remaja yang belum merokok jangan coba-coba memulai hidup dengan merokok.

Kanker pundi kencing,
Kanker perut,
Kanker usus dan rahim ,
Kanker mulut ,
Kanker Esofagus,
Kanker tekak,
Kanker pankrias,
Kanker payudara,
Kanker paru-paru,
Penyakit saluran pernafasan kronik
Strok,
pengkroposan tulang atau yang dikenal dengan osteoporosis
Penyakit jantung,
Kemandulan,
Putus haid awal,
Melahirkan bayi yang cacat
Keguguran bayi,
Bronkitis,
Batuk,
Penyakit ulser peptik,
Emfisima,
Otot lemah,
Penyakit gusi,
Kerusakan mata

SOURCE : http://arianus.wordpress.com/2010/02/25/bahaya-merokok/ (di edit lagi)